Rabu, 27 Agustus 2014

Cinta Pertama❤️❤️❤️❤️❤️❤️

Untuk Papa❤️

Papa adalah laki-laki pertama yang aku cintai. Papa adalah pahlawanku dan lenganmu adalah tempat pertama dimana aku merasa begitu nyaman dan terlindungi.

Terimakasih karena telah mendengarkanku. Bisa berbagi cerita denganmu dan menunjukkan sisi terlemahku adalah hal penting bagiku untuk tumbuh menjadi seorang wanita. Papa punya semua saran yang kubutuhkan, ataupun sekedar untuk menghapus air mataku kala aku patah hati.

Terimakasih karena telah bekerja begitu keras untukku dan keluarga. Papa telah memberi rasa aman padaku sehingga kini aku berusaha untuk mandiri tanpa sosokmu lagi disampingku.

Terimakasih karena menerimaku apa adanya. Di luar sana ada banyak pria yang selalu menuntutku menjadi wanita sempurna, tetapi hanya Papa laki-laki yang menerimaku apa adanya, mendorongku untuk menjadi diriku sendiri dan menerima apa yang ada dalam diriku. Banyak yang menuntutku dan menjugde aku begitu kecilnya sehingga ada yang tidak mau menerima ku karena tidak mengenal aku terlebih dahulu dan melihatku hanya dari status keluarga.

Terimakasih untuk waktu yang Papa berikan untukku. Mengantarkanku pergi sekolah,mengantarkanku pramuka,drumband, dan kegiatan lainnya yang aku ikuti diluar sana, bahkan hingga aku sudah bekerja pun Papa masih mengantar dan menjemputku pergi kerja dan kuliah, dan pulang ke rumah tepat saat makan malam bersama walau dikantormu masih banyak pekerjaan. Hanya saja Papa nantinya tidak dapat  menghadiri wisudaku, melepaskanku untuk hidup bersama dengan lelaki pilihanku dan mengantarkan aku menuju pelaminan bersanding dengan lelaki itu nantinya yang akan menggantikan tugasmu. Aku tahu Papa pasti capek, tapi waktu yang Papa berikan untukku membuatku merasa menjadi segalanya.

Terimakasih untuk omelan-omelan kecil karena aku pulang malam atau lupa membawa jaket saat keluar rumah, saat aku sakit dan saat aku makan makanan yang tidak sehat diluar sana. Meskipun menjengkelkan, aku tahu itu cara lain Papa untuk mengatakan, "Aku khawatir padamu, aku ingin kamu baik-baik saja."

Terimakasih untuk deheman-deheman kecilmu saat aku bersama teman laki-laki yang datang ke rumah. Meskipun kadang memalukan dan bikin tidak nyaman, aku tahu seperti itulah caramu memastikan agar aku tidak salah langkah dan memilih orang yang akan melindungiku, menggantikan tugasmu.

Terimakasih karena tegas dan loyal karena Papa mengajarkanku bagaimana menghadapi kerasnya dunia tanpa menggunakan tangisan sebagai senjata meluluhkan lawan. Terimakasih karena membentukku menjadi karakter yang kuat yang menghargai dan menghormati diriku sendiri.

Rasanya rasa terimakasih ini tidak bisa terucapkan dan tertulis di sini, Papa. Aku tahu Papa adalah manusia biasa yang jauh dari sempurna. Tapi bagiku Papa adalah Papa paling sempurna yang mengajariku pelajaran hidup berarti.

Tak peduli siapapun laki-laki yang akan mendampingiku kelak, aku akan selalu begitu mencintaimu. Tidak peduli berapapun usiaku, I'll always your daddy's little girl.


Tapi rasanya, aku bukan hanya sekedar mencintaimu. Tapi juga merindukan mu kembali di sisiku, walau itu terdengar konyol dan sangat tidak mungkin tapi itu lah keinginanku. Aku belum mampu ikhlas kehilanganmu dalam hidupku, rasanya semua begitu cepat.

I love you and I miss you so much, Pa 
❤️❤️❤️❤️.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar